Tangis ‘Aisyah RHA Saat Peristiwa Haditsul Ifki (Kabar Burung)
Al-Qasim menuturkan, “Jika aku pergi, maka aku mampir terlebih dahulu ke rumah Aisyah untuk mengucapkan salam kepadanya. Suatu hari aku pergi, ternyata ia berdiri dalam keadaan bertasbih dan membaca firman Allah SWT, ‘Maka Allah memberikan karunia kepada kami dan memelihara kami dari adzab neraka.’ (Ath-Thur: 27).
Ia berdoa dan menangis seraya mengulang-ulang ayat tersebut, sehingga aku jemu berdiri, lalu aku pergi ke pasar untuk keperluanku. Kemudian aku kembali, ternyata ia masih berdiri seperti sediakala dalam keadaan shalat dan menangis.”
Itulah Aisyah Ummul Mukminin RHA yang dizhalimi orang-orang muslim menurut
zhahirnya, padahal mereka sebenarnya adalah kaum munafik, dalam peristiwa berita
dusta yang nyaris menghancurkan rumah tangga Nabi SAW dalam peristiwa yang
menyakitkan dari pihak kaum munafik dan kaum yang berakhlak buruk yang tidak
memperhatikan bahwa dia adalah istri Nabi SAW dan bahwa dia dizhalimi, padahal
dia lebih suci daripada mereka. Tetapi ini adalah fitnah yang sepanjang zaman
selalu menampakkan bisa dan kuman yang ingin mencemari orang-orang bersih dan
orang-orang baik secara zhalim dan dusta. Tetapi orang yang dizhalimi tidak
bisa berbuat apa-apa selain menuju dan bersandar ke haribaan Allah SWT. Berapa
banyak kita mendengar manusia hina memfitnah orang-orang baik dengan tuduhan
dusta padahal mereka terbebas dari semua tuduhan tersebut, kecuali karena
mereka kaum yang shalih, mendapatkan taufik dan meraih kesuksesan. Manusia yang
hina, mereka sebenarnya bukanlah manusia, tetapi setan pengecut yang dengki dan
hasad terhadap setiap orang yang diberi taufik oleh Allah SWT.
Dusta adalah senjata kaum pengecut, kaum munafik, dan manusia yang hina. Karena itu, Aisyah SAW menangis siang malam, karena masalahnya sungguh menyakitkan, mengapa orang yang tidak bersalah dan tidak pernah menyakiti siapa pun dituduh.
Lebih terkutuk dari kezhaliman ini adalah menuduh berzina wanita yang baik-baik lagi beriman. Kemudian datang pembebasan terhadap Ummul Mukminin Aisyah SAW dari atas tujuh langit di dalam al-Qur’an yang akan selalu dibaca hingga Hari Kiamat, sehingga setiap munafik lagi pendusta terdiam. Demikianlah Ummul Mu’minin terbebas dari berita dusta yang ditebarkan oleh kaum munafik yang tidak menginginkan kebaikan tetapi menginginkan fitnah. Bagi Merekalah hukuman di dunia dan akhirat, serta mereka diancam al-Qur’an dengan adzab yang pedih.
Mahabenar Allah SWT, ketika berfirman, “Sesungguhnya orang-orang yang membawa berita bohong itu adalah dari golongan kamu juga. Janganlah kamu kira bahwa berita bohong itu buruk bagimu bahkan ia adalah baik bagi kamu. Tiap-tiap orang dari mereka mendapat balasan dari dosa yang dikerjakannya. Dan siapa di antara mereka yang mengambil bagian yang terbesar dalam penyiaran berita bohong itu, baginya adzab yang besar.”(An-Nur: 11)
Demikianlah air mata Ummul Mukminin Aisyah RHA tumpah demi mengharapkan
pahala dan berlindung kepada Dzat yang tiada tempat berlindung kecuali
kepadaNya sehingga dia mendapatkan pembebasan dari Allah SWT.
***
Jaga senyum,jaga semangat dan jaga selalu hati anda :)
By : Chelsea Arifin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar